Kamis, 17 Mei 2012

LAJU REAKSI


Reaksi kimia adalah suatu proses yang mengubah suatu system dari keadaan awal yang terdiri atas zat-zat pereaksi menjadi suatu keadaan akhir yang berupa hasil-hasil reaksi. Dapat tidaknya suatu reaksi berlangsung dinilai secara termodinamika melalui perbedaan energi bebas antara keadaan awal dan keadaan akhir. Jika energi bebas hasil reaksi jauh lebih rendah daripada energi bebas pereaksi, maka reaksi akan dapat berlangsung, sedangkan bila sebaliknya reaksi tidak dapat berlangsung.
Laju reaksi adalah berkurangnya konsentrasi pereaksi per satuan waktu atau bertambahnya konsentrasi hasil reaksi per satuan waktu.
Berdasarkan defisi diatas, laju reaksi dapat dirumuskan sebagai berikut.
                                   
                                    V =  d (X)/ dt

 Keterangan :
V          = laju reaksi
d[ X ]   = perubahan konsentrasi zat X
dt         = perubahan waktu

Terdapat sebuah teori yang menerangkan mengenai laju reaksi yaitu teori tumbukan. Menurut teori tumbukan, reaksi akan berlangsung bila terjadi tumbukan – tumbukan antarpartikel. Makin banyak terjadi tumbukan, reaksi akan berlangsung makin cepat. Namun tidak semua tumbukan dapat menghasilkan reaksi, hanya partikel – partikel yang mempunyai energi cukup dan yang baik yang dapat menghasilkan reaksi. Energi minimal yang harus dimiliki agar tumbukan menghasilkan reaksi disebut energi aktivasi ( Ea ). Makin rendah energi aktivasi makin cepat reaksi berlangsung.





Adapun faktor- faktor yang mempengaruhi laju reaksi adalah sebagai berikut :
1.         Konsentrasi
Pada umumnya, reaksi akan berlangsung lebih cepat jika konsentrasi pereaksi diperbesar. Zat yang konsentrasinya besar (pekat) mengandung jumlah partikel yang lebih banyak, sehingga  partikel-partikelnya tersusun lebih rapat dibanding zat yang konsentrasinya rendah (encer). Partikel yang susunannya lebih rapat, akan lebih sering bertumbukan dibanding dengan partikel yang susunannya renggang, sehingga kemungkinan terjadinya reaksi makin besar.

2.    Luas Permukaan Sentuh
Salah satu syarat agar reaksi dapat berlangsung adalah zat-zat pereaksi harus bercampur atau bersentuhan. Pada campuran pereaksi yang heterogen, reaksi hanya terjadi pada bidang batas campuran. Bidang batas campuran inilah yang dimaksud dengan bidang sentuh. Dengan memperbesar luas bidang sentuh, reaksi akan berlangsung lebih cepat.

3.    Suhu atau temperatur
Suhu turut berperan dalam mempengaruhi laju reaksi. Apabila suhu pada suatu rekasi yang berlangsung dinaikkan, maka menyebabkan partikel semakin aktif bergerak, sehingga tumbukan yang terjadi semakin sering, menyebabkan laju reaksi semakin besar. Sebaliknya, apabila suhu diturunkan, maka partikel semakin tak aktif, sehingga laju reaksi semakin kecil. Setiap partikel selalu bergerak.Dengan menaikkan temperatur, energi gerak atau kinetik molekul bertambah, sehingga tumbukan lebih sering terjadi. Itulah sebabnya reaksi kimia berlangsung lebih cepat pada temperatur yang lebih tinggi. Disamping itu, temperatur juga memperbesar energi potensial dari suatu zat. Zat-zat yang potensialnya kecil jika bertumbukan sukar menghasilkan reaksi karena sukar melampaui energi pengaktif. Dengan naiknya temperatur, energi potensial zat akan menjadi lebih besar sehingga jika bertumbukan  akan menghasilkan reaksi.

4.    Katalis
Katalis adalah suatu zat yang mempercepat laju reaksi kimia pada suhu tertentu, tanpa mengalami perubahan atau terpakai oleh reaksi itu sendiri. Suatu katalis berperan dalam reaksi tapi bukan sebagai pereaksi ataupun produk. Katalis memungkinkan reaksi berlangsung lebih cepat atau memungkinkan reaksi pada suhu lebih rendah akibat perubahan yang dipicunya terhadap pereaksi. Katalis menyediakan suatu jalur pilihan dengan energi aktivasi yang lebih rendah. Katalis mengurangi energi yang dibutuhkan untuk berlangsungnya reaksi. Laju reaksi akan semakin cepat jika pada reaktan ditambahkan katalis. Katalis akan menurunkan pengaktifan. Jika energi pengaktifan kecil maka akan banyak tumbukan yang terjadi, sehingga reaksi lebih cepat terjadi. Jika energi pengaktifan tinggai maka banyak tumbukan yang terjadi sedikit, karena tidak mempunyai energi yang cukup yang diperlukan untuk terjadinya reaksi, sehingga reaksi berlangsung lambat
Beberapa catatan mengenai katalis
·         Katalis mempercepat reaksi dengan cara memberikan tahap – tahap reaksi yang Eaktivasi lebih rendah.
·         Katalis dianggap tidak ikut bereaksi karena akan ditemukan lagi pada akhir reaksi.
·         Logam – logam transisi dan senyawa sering digunakan sebagai katalis. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar